Selasa, 17 Juni 2014
Klapper Pie dan PIS Burger memanfaatkan Space Kecil dengan Hasil Maksimal
Klapper Pie dan PIS Burger cafe di belakang kantor di Jalan Sumatera selalu rame di datangi membernya untuk memanjakan lidah dan bisa ngobrol santai dengan pra sahabatnya.
Minggu sore setelah seharian di rumah giliran santai menikmati suasan luar sambil mencari kuliner. Salah satu tempat ini sering saya mendengar Klapper pie, PIS Burger di jalan Sumatera menjadi bagian obrolan. Karena cukup sering makan terlintas juga sore itu utk melewati jalan Sumatera, dan langsung tertuju tempat yang timbul di pikiran saya klaper pie dan PIS Burger.
Tempat ini berdampingan dan cukup kecil utk ukuran café. Klapper Pie cukup rame di kunjungi oleh pelangganya yaitu muda dan dugaan saya mahasiswa sambil bercanda dengan memegang gadgat masing-masing sambil mencowel Klaper dengan sendok kecil dengan penuh keceriaan. Begitu hangat saya juga ikut merasakan sambil menunggu istri saya antri utk menerima pesanannya di kasir elektronik.
Klapper Pie spacenya kecil karena memanfaatkan garasi mobil berukuran lebar kurang lebih 3,5 meter memanjang dan sedikit halaman terbuka. Tempatnya sangat bersih tak terlihat debu dan kotoran kecil yang biasa mudah jatuh. Ada aroma wangi di dalam dan di lengkapi sama AC sehingga pengunjung merasakan kenyamanan, kesegaran, ada sesuatu yang merangsang otak2 mengeluarkan ide-idenya sehingga ketikan meninggalkan tempat jajanan ini kembali penuh harapan.
PIS Burger sebelahnya juga tak lupa saya lewatkan bersama istri untuk mencicipi burger dan saya bawakan utk anak-anak dirumah. Tempat ini lebih kecil dari Klaper Pie tetapi yang antri lebih banyak. Dapur utk memasak burger terlihat di depan mata sehingga pengunjung sambil meninggu pesananya pasti melihat proses membikinnya dan bisa membayangkan betapa lezatnya dalam bayangan saya dan membayangkan ketika anak-anak menyantapnya. Tempat ini di kelilingi meja memanjang agak tinggi dan ada sepuluh kursi permanen agak tinggi seperti di Bar.
Klapper Pie dan PIS Burger saya juga ga kebayang dengan space relatif kecil tetapi bisa maksimal menghasilkan fulus bagi pemiliknya. Sering saya baca buku long tail atau si buntut panjang yang saat ini menjadi tren utk di buru orang. Klapper Pie dan PIS Burger sangat spesifik dan ternyata banyak juga pelangganya.
Nah, apapun yang kita punya juga bisa kita maksimalkan untuk memberikan nilai-nilai yang bisa memberikan manfaat lebih besar dan lebih banyak walaupun kecil secara fisik atau materi. Bagaimana kita melihat dengan rasa syukur makan akan muncul ide-ide yang dapat merubah dunia.
Salam Sukses!!!
Sent from my iPhone 5________________________________
"This electronic mail and its attachment(s) is intended only for the recipient(s) to whom it is addressed. It may contain information which may be confidential and/or protected by legal privilege. If you are not the intended recipient(s), reading, disclosing, printing, copying, forwarding this electronic mail and its attachment(s) and/or taking any action in reliance on the information in this electronic mail and its attachment(s) are prohibited. Telkomsel shall not be liable in respect of communication made by its employee which is contrary to the company policy and/or outside the scope of the employment of the individual concerned. The employee will be personally liable for any damages or other liability arising."
"Surat elektronik ini beserta lampirannya dimaksudkan hanya untuk penerima kepada siapa surat tersebut ditujukan. Informasi yang terdapat di dalamnya dapat bersifat rahasia dan/atau dilindungi oleh hukum. Jika Anda bukan penerima yang dituju, Anda dilarang untuk membaca, mengungkapkan, mencetak, menyalin, meneruskan surat elektronik ini beserta lampirannya dan/atau mengambil tindakan apapun berdasarkan informasi yang terdapat dalam surat elektronik ini beserta lampirannya. Telkomsel tidak bertanggung jawab atas setiap komunikasi karyawan yang bertentangan dengan kebijakan perusahaan dan/atau berada di luar lingkup pekerjaannya. Segala resiko dan akibat yang ditimbulkan merupakan tanggung jawab personal. "
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar