Jumat, 20 Februari 2015

Bawan Sabran/Bawang Dayak



Bawang sabrang atau bawang dayak adalah salah satu species bawang yang berasal dari Amerika.[1] Tanaman ini banyak tumbuh di daerah pegunungan dengan tinggi antara 600-1500 m dpl.[1] Bawang sabrang menyukai tempat-tempat terbuka dengan tanah yang banyak humus dan lembab.[1] Bagian tumbuhan yang ditanam adalah umbinya.[1] Bawang sabrang tumbuh liar dihutan, dengan bunga berkelopak lima bewarna putih dan hanya tumbuh saat gelap.[1] Daun bawang sabrang berbentuk pita dengan panjang antara 15-20 cm dan lebar 3-5 cm serta mirip tanaman palem.[1] Umbi ini bawang sabrang banyak digunakan untuk obat.[1] Biasanya digunakan untuk mengobati kanker, jantung, antiradang, anti pendarahan serta untuk meningkatkan imunitas atau sistem kekebalan tubuh.[2]Bawang sabrang memiliki daun panjang dan beralur mirip dengan anggrek tanah.[2] Umbi berbentuk bulat telur, berwarna merah serta tidak berbau.[2] Umbi ini juga dapat mengobati sembelik, disentri, bisul, luka, kanker payudara, diabetes, hipertensi, muntah, penyakit kuning dan hiperkolesterol.[2]



Bawang dayak berasal dari Amerika tropis. Tak heran jika tanaman herba satu ini disebut dengan nama bawang sabrang. Karena untuk mencapai berbagai daerah tertentu, tanaman herba ini harus menyeberang terlebih dahulu. Sementara itu, di Indonesia, tanaman herba ini lebih dikenal dengan nama bawang dayak karena salah satu tanaman khas Kalimantan Tengah. Bahkan, bawang sabrang atau bawang dayak sudah dikembangkan secara khusus sebagai tanaman obat di Kalimantan Tengah.

Bawang dayak merupakan tanaman berumpun atau bergerombol dan berbatang basah dengan ketinggian tanaman mencapai 50 cm, umbi panjang, berbentuk bulat telur, berwarna merah seperti bawang merah dan tidak berbau. Daun bawang dayak berwarna hijau beriga, mirip anggrek tanah. Bunganya berwarna putih dan biasa mekar pada sore hari selama beberapa jam.


Bawang dayak memiliki nama latin Eleutherine americana Merr. Hal ini dikarenakan adanya kandungan senyawa aktif eleutherine dalam bawang. Bawang dayak memiliki sinonim Eleutherine palmifolia Merr. Selain itu, bawang dayak juga memiliki berbagai sebutan nama, antara lain bawang dayak (Palangkaraya dan Samarinda); bawang lubak (Samarinda); bawang kapal, bawang merah hutan, bawang hutan atau kambe (Dayak); bawang sabrang, bawang kapal (Sumatera); babawangan beureum, bawang siyem (Sunda); bawang siyem, brambang sabrang, teki sabrang, luluwa sapi (Jawa); bawang sayup (Melayu). Namun, ada beberapa orang yang menyebutnya sebagai bawang berlian atau bawang arab.


Kandungan Senyawa Aktif dalam Bawang Dayak

Bawang dayak mengandung berbagai senyawa aktif meliputi naphtoquinonens dan turunannya, seperti elecanacine, eleutherine, eleutherol, eleuthernone. Selain itu, bawang dayak juga mengandung alkaloid, saponin, triterpenoid, steroid, glikosida, tanin, fenolik, dan flavonoid yang dimanfaatkan sebagai bahan baku obat-obatan.

Khasiat dan Manfaat Bawang Dayak

Sudah sejak lama bawang dayak dimanfaatkan sebagai obat aneka penyakit, antara lain sembelit, sulit buang air kecil, radang usus, disentri, luka, bisul, muntah, hingga penyakit kuning. Bukan hanya itu, beberapa penyakit berat, seperti kanker payudara, diabetes melitus, hipertensi, dan hiperkolesterol dipercaya dapat diatasi dengan bawang dayak. Meskipun demikian, studi mengenai manfaat bawang dayak untuk kesehatan masih belum banyak dilakukan.

Tahukah Anda?Bawang Dayak dapat digunakan untuk obat hipertensi. Menurut Prof Dr Sidik Apt (guru besar emiritus Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran) bawang dayak mengandung alisin. Senyawa inilah yang bermanfaat menurunkan tekanan darah dan menurunkan kekentalan darah.

 

Kandungan naphtoquinones dalam bawang dayak dikenal sebagai antimikroba, antifungal, antivirial, dan antiparasitik. Selain itu, naphtoquinones memiliki bioaktivitas sebagai antikanker dan antioksidan. Bukan hanya naphtoquinones, kandungan alkaloid, flavonoid, glikosida, dan saponin juga mendatangkan khasiat kesehatan, yakni sebagai hipoglikemik atau penurun kadar glukosa darah untuk terapi penderita diabetes melitus. Sebuah studi preklinis yang dilakukan oleh Sa'roni, dkk. yang dipublikasikan pada Cermin Dunia Kedokteran tahun 1992 menyatakan bahwa bawang dayak memiliki efek anti-inflamasi atau antiperadangan.

Antioksidan, Penangkal Radikal Bebas

Tahukah Anda bahwa bawang dayak berkhasiat sebagai antimelanogenesis (mencegah timbulnya bintik atau titik-titik hitam di kulit) dan antioksidan (menangkal radikal bebas). Hal ini disebabkan oleh kandungan senyawa golongan alkaloid, flavonoid, steroid (triterpenoid), glikosida, glikosida antrakinon, dan saponin dalam bawang dayak.

Menurut Dr Sukrasno MS, farmakolog dari Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung, bawang dayak kaya akan antosianin―senyawa pewarna alami yang memberikan warna merah pada bawang dayak. Menurut Prof. Dr. Sidik, Apt. (guru besar emiritus Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran) antosianin merupakan antioksidan yang berperan menetralkan radikal bebas. Berkurangnya kadar radikal bebas dalam tubuh, risiko untuk menderita penyakit kanker, jantung, dan diabetes semakin berkurang.

Fenolik Sederhana dan Naphtokuinones, Agen Antikanker

Menurut de Padua dkk dalam Plant Resources of South East Asia tahun 1999, kandungan fenolik sederhana, tanin, quinines, dan antosianin dalam bawang dayak merupakan senyawa yang memiliki efek terhadap pengobatan kanker. Sebuah studi yang dilakukan oleh Vita Permanasari, Mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM, menyatakan bahwa ekstrak bawang dayak memiliki kemampuan untuk menghambat perkembangan sel kanker darah manusia.

Sebuah riset ilmiah yang dilakukan oleh Himawan Budityastomo dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara membuktikan ekstrak bawang dayak dapat menurunkan tingkat ekspresi cyclin-E sel kanker rahim manusia. Turunnya aktivitas cyclin-E menyebabkan terjadinya apoptosis atau kematian sel kanker. Sementara itu, menurut Petr Babula (peneliti di Department of Natural Drugs, University of Veterinary and Pharmaceutical Sciences, Republik Ceko), naphtokuinones dalam bawang dayak merupakan senyawa yang berperan sebagai agen antikanker.


Bawang Dayak, Pemelihara Kesehatan Ginjal

Penelitian lain yang dilakukan oleh Arnida dkk dari Farmasi Universitas Lampung menjelaskan ekstrak bawang dayak dapat menurunkan kadar kalsium urine, meningkatkan volume air seni selama 24 jam (bersifat diuretik atau peluruh kencing), dan menurunkan pH air seni. Aktivitas diuretik pada bawang dayak bisa memudahkan penghancuran dan pengeluaran batu ginjal.

Eleutherol, Eleutherinoside A, dan Eleuthoside B, Pelawan Diabetes

Bawang dayak dapat dimanfaatkan untuk mengobati diabetes. Maria DPT Gunawan Puteri, dkk. dari Divisi Biosains, Universitas Hokkaido, Jepang berhasil mengisolasi tiga senyawa aktif dalam bawang dayak, yaitu eleutherol, eleutherinoside A, dan eleuthoside B. Ketiga senyawa ini dipercaya mampu mengatasi diabetes melitus.

Eleutherinoside A dalam bawang dayak berperan menghambat alfa-glukosidase. Alfa-glukosidase pada permukaan membran sel usus berperan untuk memecah pati dan disakarida menjadi glukosa. Jika aktivitas alfa-glukosidase terhambat, maka penyerapan glukosa juga terhambat sehingga kadar gula dalam darah akan berkurang. Sementara itu, menurut Valentina Indrajati, herbalis di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, kandungan alkaloid dalam bawang dayak memiliki aktivitas hipoglikemik atau penurun kadar glukosa darah.

Anda Harus Tahu!Menurut studi preklinis yang dilakukan oleh Armiin Stefani dari Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung, konsumsi 3,6 gram per kg bobot tubuh hewan uji menyebabkan 50% kematian hewan coba. Dengan kata lain, jika diasumsikan kepada manusia, konsumsi bawang dayak sebanyak 216 gram pada orang dengan bobot badan 60 kg tidak menyebabkan keracunan atau kematian.

Bagian yang Biasa Digunakan

Bagian yang biasa digunakan pada bawang dayak adalah bagian umbi dan daunnya. Bawang dayak dapat digunakan dalam bentuk segar, simplisia, manisan, atau bubuk.

Ramuan Bawang Dayak

Ramuan Terapi Kanker

a. Bahan

  • 20 gram irisan bawang dayak kering
  • 20 gram irisan umbi temuputih kering
  • 20 gram rumput mutiara kering
  • 10 gram keladi tikus kering
  • 10 gram sambiloto kering
  • 5 gelas air (1 Liter)

b. Cara Membuat

  1. Rebus semua bahan hingga tersari menjadi setengah bagian.
  2. Saring dan minum selagi hangat sebanyak tiga kali sehari, masing-masing sebanyak 200 ml. Waktu minum sebaiknya satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan.

Ramuan Obat Sembelit

a. Bahan

  • 50 gram bawang dayak segar, cuci bersih, parut
  • 1/2 gelas air panas (100 ml)

b. Cara Membuat

  1. Peras parutan bawang dayak, kemudian saring.
  2. Tambah hasil parutan dengan air panas.
  3. Minum dua kali sehari, pagi dan sore hari masing-masing seperempat gelas.
Pengembangbiakannya sangat mudah, tinggal konsisten di konsumsi membuat kita sehat.  Yuuk kita budayakan minum ramuan herbal.

Thanks

Sent from my iPhone



"This electronic mail and its attachment(s) is intended only for the recipient(s) to whom it is addressed. It may contain information which may be confidential and/or protected by legal privilege. If you are not the intended recipient(s), reading, disclosing, printing, copying, forwarding this electronic mail and its attachment(s) and/or taking any action in reliance on the information in this electronic mail and its attachment(s) are prohibited. Telkomsel shall not be liable in respect of communication made by its employee which is contrary to the company policy and/or outside the scope of the employment of the individual concerned. The employee will be personally liable for any damages or other liability arising."

"Surat elektronik ini beserta lampirannya dimaksudkan hanya untuk penerima kepada siapa surat tersebut ditujukan. Informasi yang terdapat di dalamnya dapat bersifat rahasia dan/atau dilindungi oleh hukum. Jika Anda bukan penerima yang dituju, Anda dilarang untuk membaca, mengungkapkan, mencetak, menyalin, meneruskan surat elektronik ini beserta lampirannya dan/atau mengambil tindakan apapun berdasarkan informasi yang terdapat dalam surat elektronik ini beserta lampirannya. Telkomsel tidak bertanggung jawab atas setiap komunikasi karyawan yang bertentangan dengan kebijakan perusahaan dan/atau berada di luar lingkup pekerjaannya. Segala resiko dan akibat yang ditimbulkan merupakan tanggung jawab personal. "

Paku Tanduk Rusa

Paku tanduk rusa adalah sekelompok (sekitar 18 jenistumbuhan paku epifit yang semuanya tergabung dalam marga Platycerium'. Tumbuhan ini memiliki penampilan yang khas karena memiliki dua tipe ental dengan fungsi dan bentuk yang jelas berbeda, dengan salah satu tipe entalnya bercabang-cabang berbentuk seperti tanduk rusa. Paku yang juga dikenal sebagai simbar menjangan ini dapat dijumpai tumbuh liar di berbagai penjuru daerah tropika dan subtropika dunia.

Tanduk rusa adalah nama tanaman sejenis paku-pakuan. Jadi tanduk rusa disini bukan nama tanduk dari hewan rusa sejenis menjangan ya.. tapi merupakan nama dari tumbuhan obat yang punya banyak manfaat dan khasiat.

Ciri-ciri Tanaman Tanduk Rusa


Tanduk rusa mempunyai nama lain atau sebutan yang berbeda di beberapa daerah di Indonesia. Selain disebut dengan daun tanduk rusa, disebut juga dengan nama simbar agung (Indonesia). Kemudian di daerah Jawa dan Bali disebut juga dengan nama simbar menjangan dan paku uncal untuk sebutan tanaman ini di daerah Sunda.

Tanaman tanduk rusa banyak ditemukan dan sering dipelihara sebagai tanaman hias karena bentuk daunnya yang menjuntai panjang dan terlihat indah. Tanduk rusa hidup dengan cara menempel pada tanaman induk. Walau hidupnya menempel pada tanaman lain, namun tanduk rusa ini memiliki sifat epifit, yaitu tidak merugikan tanaman inangnya.

Tanaman ini memiliki ciri-ciri permukaan daunnya mirip kulit rusa yaitu kasar, daun tanduk rusa menjuntai ke bawah bercabang-cabang menyerupai tanduk binatang rusa yang terbalik. Pada dasarnya tanduk rusa merupakan tumbuhan tegak yang menempel pada inang dengan pokok penumpu berupa akar dan rimpang batang membentuk bungkah kool berwarna coklat dan jutaian helaian daun berwarna hijau. Tempat hidup yang disukai oleh tanduk rusa adalah tempat yang tidak langsung memperoleh sinar matahari. Untuk cara pengembangbiakan tanduk rusa bisa dilakukan dengan cara spora atau dengan memindahkan akar rimpangnya.


Tanaman ini biasa dimanfaatkan sebagai tumbuhan hias yang biasa dipelihara orang di pekarangan rumah, ditempel di pohon atau digantungkan untuk memberikan kesan alami pada taman. Beberapa jenisnya menghasilkan anakan yang dapat dipisahkan dari induknya secara hati-hati dan ditempelkan pada tempat lain.
Selain itu Daun berkhasiat sebagai obat gondok, obat tetes telinga dan obat kudis.

RESEP OBAT TRADISIONAL MENGGUNAKAN PAKU TANDUK RUSA
Berikut adalah beberapa resep obat tradisional menggunakan tanaman paku tanduk rusa (simbar menjangan)

  1. Menyuburkan kandungan.
    1/4 lembar daun simbar menjangan dan kunyit sebesar ibu jari , ditumbuk halus.
    Diberi air matang 1/2 cangkir diperas dan disaring, Tambahkan asam kawak dan gulu jawa secukupnya lalu diminum.
  2. Gondok / kelenjar ludah / bengkak
    3 lembar daun simbar menjangan ditumbuk halus, diberi sedikit air dan garam.
    Untuk mengolesi, atau dioleskan disekeliling gondoknya.
  3. Demam pada wanita setelah melahirkan.
    Selembar daun simbar menjangan ditumbuk diberi garam sedikit dan air 1 cangkir, kemudian disaring dan Diminum sehari 2x.
  4. Haid tidak teratur.
    Daun simbar menjangan 2 lembar ditumbuh halus, diberi garam sedikit dan air 1 cangkir.
    Kemudian disaring dan diminum.

D. KLASIFIKASI ILMIAH PAKU TANDUK RUSA

Klasifikasi ilmiah adalah cara ahli biologi mengelompokkan dan mengkategorikan spesies dari organisme yang punah maupun yang hidup, Klasifikasi (pengelompokan) merupakan suatu cara memilah dan mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan atau unit tertentu.
Urutan klasifikasi makhluk hidup dari tingkat tertinggi ke terendah (yang sekarang digunakan) adalah Domain (Daerah), Kingdom (Kerajaan), Phylum atau Filum (hewan)/Divisio (tumbuhan), Classis (Kelas), Ordo (Bangsa), familia (Suku), Genus (Marga), dan Spesies (Jenis).

Nilai manfaat sangat besar dan senang jika kita bisa turut memahami dan membudidayakan.

Salam Action!!!



Sent from my iPhone


“This electronic mail and its attachment(s) is intended only for the recipient(s) to whom it is addressed. It may contain information which may be confidential and/or protected by legal privilege. If you are not the intended recipient(s), reading, disclosing, printing, copying, forwarding this electronic mail and its attachment(s) and/or taking any action in reliance on the information in this electronic mail and its attachment(s) are prohibited. Telkomsel shall not be liable in respect of communication made by its employee which is contrary to the company policy and/or outside the scope of the employment of the individual concerned. The employee will be personally liable for any damages or other liability arising.”

“Surat elektronik ini beserta lampirannya dimaksudkan hanya untuk penerima kepada siapa surat tersebut ditujukan. Informasi yang terdapat di dalamnya dapat bersifat rahasia dan/atau dilindungi oleh hukum. Jika Anda bukan penerima yang dituju, Anda dilarang untuk membaca, mengungkapkan, mencetak, menyalin, meneruskan surat elektronik ini beserta lampirannya dan/atau mengambil tindakan apapun berdasarkan informasi yang terdapat dalam surat elektronik ini beserta lampirannya. Telkomsel tidak bertanggung jawab atas setiap komunikasi karyawan yang bertentangan dengan kebijakan perusahaan dan/atau berada di luar lingkup pekerjaannya. Segala resiko dan akibat yang ditimbulkan merupakan tanggung jawab personal. “

Kantong Semar (Genus Nepenthes)


Genus Nepenthes (Kantong semar)bahasa InggrisTropical pitcher plant), yang termasuk dalam familia monotipik, terdiri dari 130 spesies dan belum termasuk hibrida alami maupun buatan. Genus ini merupakan tumbuhankarnivora di kawasan tropis Dunia Lama, kini meliputi negara Indonesia , Republik Rakyat Tiongkok bagian selatan, IndochinaMalaysiaFilipinaMadagaskar bagian barat, SeychellesKaledonia BaruIndiaSri Lanka, dan Australia. Habitat dengan spesies terbanyak ialah di pulau Borneo dan Sumatra.


Tumbuhan ini dapat mencapai tinggi 15-20 m dengan cara memanjat tanaman lainnya, walaupun ada beberapa spesies yang tidak memanjat. Pada ujung daun terdapat suluryang dapat termodifikasi membentuk kantong, yaitu alat perangkap yang digunakan untuk memakan mangsanya (misalnya seranggapacet, anak kodok) yang masuk ke dalam.

Pada umumnya, Nepenthes memiliki tiga macam bentuk kantong, yaitu kantong atas, kantong bawah, dan kantong roset. Kantong atas adalah kantong dari tanaman dewasa, biasanya berbentuk corong atau silinder, tidak memiliki sayap, tidak mempunyai warna yang menarik, bagian sulur menghadap ke belakang dan dapat melilit ranting tanaman lain, kantong atas lebih sering menangkap hewan yang terbang seperti nyamuk atau lalat, kantong jenis ini jarang bahkan tidak ditemui pada beberapa spesies, contohnya N. ampullaria. Kantong bawah adalah kantong yang dihasilkan pada bagian tanaman muda yang biasanya tergelatak di atas tanah, memiliki dua sayap yang berfungsi sebagai alat bantu bagi serangga tanah seperti semut untuk memanjat mulut kantong dan akhirnya tercebur dalam cairan berenzim di dalamnya, adapun kantong roset, memiliki bentuk yang sama seperti kantong bawah, namun kantong roset tumbuh pada bagian daun berbentuk roset, contoh spesies yang memiliki kantong jenis ini adalah N. ampullaria dan N. gracilis. Beberapa tanaman terkadang mengeluarkan kantong tengah yang berbentuk seperti campuran kantong bawah dan kantong atas.



Tanaman ini memiliki penyebaran yang sangat luas dari pinggir pantai sampai dataran tinggi, karena inilah nepenthes dibagi dalam dua jenis yaitu jenis dataran tinggi dan jenis dataran rendah, walau kebanyakan spesies tumbuh di dataran tinggi. Spesies yang tercatat tumbuh di ketinggian paling tinggi adalah N. lamii yaitu di ketinggian 3,520 m.

Kebanyakan spesies tumbuh di tempat dengan kelembaban tinggi dan cahaya dengan tingkat menengah hingga tinggi. Beberapa spesies seperti N. ampullaria tumbuh di tempat yang teduh dengan tidak terlalu banyak cahaya, sedangkan N. mirabilis tumbuh ditempat yang terbuka dengan cahaya yang berlimpah. Tanah tempat tumbuh nepenthes biasanya miskin hara dan asam. Beberapa spesies tumbuh di tempat yang sangat beracun bagi tanaman lain seperti N. rajah yang tumbuh pada tanah dengan kandungan logam berat dan N. albomarginata yang tumbuh pada pantai berpasir di zona yang terkena siraman air laut, beberapa spesies tumbuh epifit seperti N. inermis yang tumbuh tanpa bersentuhan dengan tanah.

Berikut adalah daftar jenis tanaman bunga kantong semar (Nepenthes) yang merupakan tanaman endemik Sulawesi.

  1. Nepenthes eymae (endemik Sulawesi Tengah).
  2. Nepenthes glabrata (endemik Sulawesi Tengah).
  3. Nepenthes hamata (endemik Sulawesi)
  4. Nepenthes pitopangii (endemik Taman Nasional Lore Lindu)
  5. Nepenthes tomoriana (endemik Sulawesi)

Berikut merupakan daftar jenis tanaman bunga kantong semar (Nepenthes) asli Sulawesi namun dapat ditemukan di tempat lain (bukan endemik).

  1. Nepenthes gracilis. Terdapat di Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan, Sulawesi, Sumatera); Malaysia (Semenanjung Malaysia, Sabah, Sarawak), Singapura, dan Thailand.
  2. Nepenthes maxima. Terdapat di Indonesia (Papua, Maluku, Sulawesi) dan Papua New Guinea.
  3. Nepenthes mirabilis. Terdapat di Australia, Brunei Darussalam, Kamboja, China, Indonesia (Papua, Kalimantan), Laos, Malaysia (Semenanjung Malaysia, Sabah, Sarawak); Papua New Guinea, Filipina; Thailand, dan Vietnam.
  4. Nepenthes tentaculata. Terdapat di Indonesia (Kalimantan, Sulawesi) dan Malaysia.

    Jenis spesies kantong semar (Nepenthes) asli dan endemik Kalimantan, antara lain:
    1. N. bicalcarata (Fanged Pitcher-Plant); Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
    2. N. boschiana (Bosch's Pitcher-Plant); Indonesia.
    3. N. campanulata (Bell-Shaped Pitcher-Plant); Endemik Kalimantan Timur.
    4. N. clipeata (Shield-Leaved Pitcher-Plant); Endemik Gunung Kelam, Kalimantan Barat.
    5. N. ephippiata; endemik Gunung Raya dan Gunung Lesong, Kalimantan Tengah.
    6. N. fusca; Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
    7. N. hirsuta; Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
    8. N. hispida; Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
    9. N. mapuluensis; Endemik Kalimantan Timur.
    10. N. mollis; Endemik Kalimantan Timur.
    11. N. pilosa; Indonesia dan Malaysia.
    12. N. stenophylla; Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
    13. N. veitchii; Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
    14. N. vogelii; Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

    Jenis Kantong semar yang tumbuh endemik di Sumatera, Indonesia antara lain:

    1. N. adnata. Endemik Sumatera Barat.
    2. N. angasanensis
    3. N. aristolochioides
    4. N. beccariana. Endemik Nias, Sumatera.
    5. N. bongso
    6. N. densiflora
    7. N. diatas
    8. N. dubia
    9. N. eustachya
    10. N. flava
    11. N. inermis
    12. N. izumiae
    13. N. jacquelineae
    14. N. jamban
    15. N. junghuhnii
    16. N. lavicola
    17. N. lingulata
    18. N. longifolia
    19. N. mikei
    20. N. naga
    21. N. ovata
    22. N. rhombicaulis
    23. N. rigidifolia
    24. N. singalana
    25. N. spectabilis
    26. N. sumatrana
    27. N. talangensis
    28. N. tenuis
    29. N. tobaica


      Biasanya, Kantong semar mempunyai tiga jenis wujud kantong, yakni kantong atas, kantong bawah, dan kantong roset. Kantong atas yaitu kantong dari tanaman dewasa, umumnya berupa corong atau silinder, tak mempunyai sayap, tak memiliki warna yang menarik, sisi sulur menghadap ke belakang dan bisa melilit ranting tanaman lain, kantong atas seringkali menangkap hewan yang terbang layaknya nyamuk atau lalat, kantong type ini jarang apalagi tak didapati pada sebagian spesies, perumpamaannya N. ampullaria. Kantong bawah yaitu kantong yang dihasilkan di bagian tanaman muda yang umumnya tergelatak diatas tanah, mempunyai dua sayap yang berperan sbg alat bantu untuk serangga tanah layaknya semut utk memanjat mulut kantong dan selanjutnya tercebur dlm cairan berenzim didalamnya, adapun kantong roset, mempunyai wujud yang sama layaknya kantong bawah, tetapi kantong roset tumbuh di bagian daun berupa roset, perumpamaan spesies yang mempunyai kantong type ini yaitu N. ampullaria dan N. gracilis. Sebagian tanaman kadang-kadang mengeluarkan kantong sedang yang berupa layaknya campuran kantong bawah dan kantong atas.

      Manfaat dan Khasiat Kantong Semar Bagi Kesehatan :
      • Obat penghancur batu ginjal
      • Obat sakit perut
      • Obat Batuk
      • Sumber air minum jika di dalam hutan
      • Luka bakar 
      • Menyembuhkan sakit mata.



Sent from my iPhone


"This electronic mail and its attachment(s) is intended only for the recipient(s) to whom it is addressed. It may contain information which may be confidential and/or protected by legal privilege. If you are not the intended recipient(s), reading, disclosing, printing, copying, forwarding this electronic mail and its attachment(s) and/or taking any action in reliance on the information in this electronic mail and its attachment(s) are prohibited. Telkomsel shall not be liable in respect of communication made by its employee which is contrary to the company policy and/or outside the scope of the employment of the individual concerned. The employee will be personally liable for any damages or other liability arising."

"Surat elektronik ini beserta lampirannya dimaksudkan hanya untuk penerima kepada siapa surat tersebut ditujukan. Informasi yang terdapat di dalamnya dapat bersifat rahasia dan/atau dilindungi oleh hukum. Jika Anda bukan penerima yang dituju, Anda dilarang untuk membaca, mengungkapkan, mencetak, menyalin, meneruskan surat elektronik ini beserta lampirannya dan/atau mengambil tindakan apapun berdasarkan informasi yang terdapat dalam surat elektronik ini beserta lampirannya. Telkomsel tidak bertanggung jawab atas setiap komunikasi karyawan yang bertentangan dengan kebijakan perusahaan dan/atau berada di luar lingkup pekerjaannya. Segala resiko dan akibat yang ditimbulkan merupakan tanggung jawab personal. "